Sabtu, 12 Maret 2011

Laporan Praktikum Difusi


LAPORAN PRAKTIKUM DIFUSI, OSMOSIS DAN TRANSFOR AKTIF

Tujuan: membedakan proses difusi, osmosis dan transfor aktif
Dasar Teori
Difusi
Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
  • Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
  • Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
  • Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
  • Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
  • Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Osmosis
Adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
·         Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Transpor aktif
Adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran selpermeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, dimana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion klorin (Cl-).[1] Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium. Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan energi. yang bersifat
Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian luar sel. Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel. Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral. Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam sel.

Alat dan Bahan
1.       Benang
2.       Beker glass
3.       Tabung reaksi
4.       Pipet
5.       Batang pengaduk kaca
6.       Parfum
7.       Usus ayam
8.       Larutan amilum
9.       Larutan lugol
10.   Kertas karton
11.   Larutan NaCl
12.   Kertas Saring
13.   Lampu spirtus

Cara Kerja
A.      Difusi
1.       Siapkan kotak karton yang sudah diberi penyekat berlubang-lubang dengan panjang 60cm lebar 30cm dan tinggi 20cm
2.       Buatlah jendela ukuran 5X5cm pada sisi yang bersebrangan
3.       Semprotkan parfum kedalam bagian salah satu ruangan dari lubang jendela, setelah itu tutup rapat kembali
4.       Diamkan selama 5menit
5.       Ciumlah lewat ruangan dalam kotak yang tidak diberi parfum
6.       Adakah wangi yang sama dengan ruangan yang diberi parfum?
7.       Jika tercium wangi parfum pada kotak yang tidak disemprotkan parfum sebelumnya, berarti telah terjadi penyebrangan wangi parfum lewat lubang-lubang penyekat dalam kotak
8.       Aroma wangi parfum telah berdifusi menuju ruangan yang tidak ada parfumnya
B.      Osmosis
1.       Sediakan larutan amilum lalu panaskan sehingga membentuk koloid kanji dingin
2.       Siapkan 2 kertas saring dan bungkus koloid kanji dengan menggunakan masing-masing kertas dan ikat rapat dengan menggunakan benang pakai gantungan
3.       Celupkan salah satu kedalam larutan lugol dan yang lainnya kedalam NaCl selama 15 menit
4.       Amati perubahan warna dan rasa yang terjadi pada koloid kanji setelah dicelupkan pada lugol selama 15menit
       c. Transfor Aktif

Hasil Pengamatan
A.      Difusi
Setelah 5menit, kotak bagian yang tidak diberi parfum, tiba-tiba berubah menjadi wanginya seperti pada bagian kotak yang diberi parfum.
B.      Larutan pada Lugol
-Setelah 32detik, warna kanji berubah menjadi biru memar
-Setelah 2menit 50detik, warna biru memarnya makin merembes sampai pada ujung kertas saring.
-Setelah 15menit, koloid kanji diangkat dan dibuka. Hasilnya terjadi perubahan warna pada koloid kanji. Yang awalnya berwarna putih, koloid kanjinya menjadi warna biru kehitaman. Dan kertas saring disekeliling koloid kanji pun, warnanya jadi biru kehitaman. Dibagian samping ujung kertas saring, warna jadi agak kecoklatan.
Larutan Pada NaCl
-Dari awal koloid kanji dimasukan kedalam NaCl selama 15 menit. Ternyata tidak timbul perubahan warna. Namun, saat koloid kanji sedikit dirasakan, ternyata timbul rasa asin seperti rasa dari NaCl itu sendiri.
       C.    Transfor Aktif


DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Transpor_aktif
http://arcturusarancione.wordpress.com/
http://www.docstoc.com/docs/45440101/Naskah-Juara-1-LKIG-LIPI-09
http://www.docstoc.com/docs/57765063/JARINGAN-HEWAN

2 komentar: